Selasa, 23 Agustus 2016

KUMPULAN PANTUN JENAKA

BERIKUT BEBERAPA CONTOH PANTUN JENAKA

Jika sudah namanya cinta

Hati terasa berbunga-bunga
Kalau sudah terbawa suasana
Senyum sendiri seperti orang gila

Ada buah manggis
Ada juga buah anggur
Awalnya romantis
Pas tekdung malah kabur

Disana gunung, disini gunung,
Ditengah-tengah bunga melati
Saya bingung kamu pun bingung
Kenapa ada bunga melati ???

Kueh cucur enak rasanya
Kueh serabi putih warnanya
Hatiku hancur karena cinta
Siapakah yang akan jadi pengobatnya

Tanam pete dipinggir kali
Petenya lari ga tau diri
Jangan misscall aja kalau berani
Telpon gue kalau punya nyali

Paling seger minum limau
Campur madu tambah nikmat
Ayam berani sama harimau
Itu ayam super nekat
Jangan takut
Jangan kawatir
Itu kentut
Bukan petir

Jalan-jalan ke Kota Arab
Jangan lupa membeli kitab
Cewek sekarang tidak bisa diharap
Bodi bohai betis berkurap

Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

Buah Nanas, Buah bengkoang
Buah jambu, Buah kedondong
Ngerujak dooooooooonggggggg

Senangis letak di timbangan 
Pemulut kumbang pagi-pagi 
Menangis katak di kubangan 
Melihat belut terbang tinggi
Anak Hindu beli petola 
Beli pangkur dua-dua 
Mendengar kucing berbiola 
Duduk termenung tikus tua 

Jalan-Jalan ke Kota Sumedang..
Ada Kambing Makan Rumput..
Anak-anak pada Senang ..
Melihat banci Bergoyang Dangdut..

Bunga mawar tangkai berduri
Laris manis pedang cendol
Aku tersenyum malu sekali
Ingat dulu suka mengompol

Anak cina menggali cacing
Mari diisi dalam tempurung 
Penjual sendiri tak kenal dacing 
Alamat dagangan habis diborong
Biduk buluh bermuat tulang 
Anak Siam pulang berbaris 
Duduk mengeluh panglima helang 
Melihat ayam bercengkang keris

Buah jering dari Jawa 
Naik sigai ke atas atap
Ikan kering lagi ketawa 
Dengar tupai baca kitab
Pohon manggis di tepi rawa 
Tempat datuk tidur beradu 
Sedang menangis nenek tertawa 
Melihat datuk bermain gundu

Anak dara Datuk Tinggi
Buat gulai ikan tilan 
Datuk tua tak ada gigi 
Bila makan kunyah telan
Jikalau lengang dalam negeri 
Marilah kita pergi ke kota 
Hairan tercengang kucing berdiri 
Melihat tikus naik kereta 

Punggur berdaun di atas kota
Jarak sejengkal dua jari 
Musang rabun, helang pun buta 
Baru ayam suka hati
Ketika perang di negeri Jerman 
Ramai askarnya mati mengamuk
Rangup gunung dikunyah kuman
Lautan kering dihirup nyamuk 

Jual betik dengan kandil 
Kandil buatan orang Inggeris 
Melihat buaya menyandang bedil 
Lembu dan kerbau tegak berbaris
Berderak-derak sangkutan dacing 
Bagaikan putus diimpit lumpang 
Bergerak-gerak kumis kucing
Melihat tikus bawa senapang 

Pokok pinang patanya condong
Dipukul ribut berhari-hari
Kucing berenang tikus berdayung 
Ikan di laut berdiam diri
Tanam pinang di atas kubur
Tanam bayam jauh ke tepi
Walaupun musang sedang tidur 
Mengira ayam di dalam mimpi 

Anak bakau di rumpun salak 
Patah taruknya ditimpa genta 
Riuh kerbau tergelak-gelak 
Melihat beruk berkaca mata

Senangis letak di timbangan
Pemulut kumbang pagi-pagi
Menangis katak di kubangan
Melihat belut terbang tinggi

Anak Hindu beli petola
Beli pangkur dua-dua
Mendengar kucing berbiola
Duduk termenung tikus tua

Jalan-Jalan ke Kota Sumedang..
Ada Kambing Makan Rumput..
Anak-anak pada Senang ..
Melihat banci Bergoyang Dangdut..

Bunga mawar tangkai berduri
Laris manis pedang cendol
Aku tersenyum malu sekali
Ingat dulu suka mengompol

Anak cina menggali cacing
Mari diisi dalam tempurung
Penjual sendiri tak kenal dacing
Alamat dagangan habis diborong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar