1. HALAMAN PADA SKENARIO
· Skenario ditulis dengan menggunakan huruf courier new 12.
· Kertas ukuran A4 (8,5” X 11”).
· Batas atas dan batas bawah antara 0,5 “ sampai 1”.
· Margin kiri 1,2” sampai 1,6”.
· Margin kanan 0,5” sampai 1”
· Spasi 1.
· Nomer halaman dicetak di kanan atas halaman.
· Dengan format penulisan seperti di atas, rata-rata 1 halaman akan menjadi 1 menit adegan.
2. JUMLAH HALAMAN
· Sinetron ½ jam (Dengan asumsi sudah termasuk iklan) à berkisar antara 15 – 20 halaman.
· Sinetron 1 jam (Sudah termasuk iklan) à Bisa mencapai 40 – 44 halaman. Tapi biasanya halaman itu lama kelamaan akan berkurang (seiring dengan bertambahnya episode), apabila sinetron tersebut dapat sambutan bagus dari penonton, sehingga berimbas pada jumlah spot iklan yang terpasang, yang akan mempengaruhi bangunan cerita.
· FTV 1,5 jam (Sudah termasuk iklan) à 60 – 70 halaman.
· FTV 2 jam (Sudah termasuk iklan) à 85 – 95 halaman.
3. SCENE HEADING
Scene Heading akan menerangkan kepada si pembaca skenario dimana scene yang bersangkutan bertempat. Penulisan Scene Headung selalu diawali dengan Nomer Scene, lalu INT (Interior, yang berarti di dalam ruangan) atau EXT (Exterior, berarti di luar ruangan). Baru kemudian diikuti dengan tempat. Misalnya: RUMAH DANIEL, KAMAR SOFIA, MOBIL, LAPANGAN SEPAKBOLA, DLL. Dan selanjutnya diakhiri dengan waktu scene tersebut. Misalnya: PAGI, SIANG, SORE, MALAM, SUBUH.
Contoh penulisan Scene Heading:
1. INT. RUMAH DANIEL. RUANG TENGAH – SIANG
2. EXT. LAPANGAN SEPAKBOLA – SORE
3. INT. JALAN RAYA. MOBIL DANIEL – SORE
4. INT. KAFE – MALAM
4. ACTION
Action atau biasa disebut dengan deskripsi, ditulis sepanjang halaman. Pada action ini kita akan menerangkan kepada pembaca skenario tentang apa yang terjadi dalam scene yang bersangkutan. Siapa tokoh yang ada, apa yang dia / mereka lakukan, dan apa yang terjadi. Tidak ada dialog dalam ruang Action. Setiap nama tokoh ada baiknya menggunakan huruf besar semuanya, agar memudahkan para pembaca tentang ada berapa tokoh dalam scene tersebut.
Contoh:
1. INT. RUMAH DANIEL. RUANG TENGAH – SIANG
Brak! DANIEL, 18, membanting majalah di meja. Wajahnya menunjukan kemarahan. Marahnya ditujukan pada PAMBUDI, 45, ayahnya. PAMBUDI hanya bisa terperangah melihat aksi anaknya itu..
3. INT. JALAN RAYA. MOBIL DANIEL – SORE
Tangan DANIEL memegang kemudi dengan geram. Pandangannya terus nanar, menerawang ke depan. ASTUTI, 17, yang duduk di samping DANIEL, tak berani menegur DANIEL. ASTUTI ketakutan, bingung, karena makin lama mobil berjalan dengan makin cepat.
5. CHARACTER NAME (NAMA TOKOH)
Penulisan nama tokoh yang berdialog ditulis dengan huruf besar. Misalnya: DANIEL, ASTUTI, PAMBUDI, DLL. Letak penulisannya adalah pada posisi 3,5” dari kiri.
Apabila dalam sebuah scene ada beberapa peran tambahan / figuran yang ikut berdialog bisa ditulis pekerjaan si tokoh tersebut. Misalnya: POLISI #1, POLISI #2, GURU #1, DOKTER #3, DLL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar